Cara desain rumah tahan gempa

         Indonesia merupakan satu dari negara di dunia yang rentan mengalami gempa bumi. Jika dilihat dari jalur cincin lempengan bumi, letak geografis Indonesia berada pada jalur bertemunya tiga lempeng tektonik utama dunia sekaligus, yakni: Samudera India-Australia di sebelah selatan, Samudera Pasifik di sebelah timur dan Eurasia, di mana sebagian wilayah Indonesia masuk di dalamnya.
         
         Mengamati dari sejumlah gempa besar yang terjadi di wilayah indonesia ternyata sebagian besar bangunan di negara kita masih belum memenuhi persyaratan bangunan tahan gempa. Menyikapi hal itu mulai dari sekarang jika membangun rumah tentunya kita harus mendesain rumah tersebut supaya tahan terhadap gempa. Rumah tahan gempa yang dimaksud adalah bangunan rumah yang apabila :

digoyang gempa ringan, tidak mengalami kerusakan apa-apa,
digoyang gempa sedang, hanya mengalami kerusakan pada elemen non struktural saja,

digoyang gempa besar, boleh mengalami kerusakan pada elemen non struktural maupun struktural, tetapi bangunan harus tetap berdiri dan tidak boleh runtuh.

      Oleh karena itu dalam membangun rumah ada beberapa persyaratan supaya bangunan tetap kokoh walaupun terkena guncangan gempa. Berikut ini kami akan memberikan beberapa contoh persyaratan ketika membangun rumah tahan gempa.

1. Dalam membangun rumah harus terletak diatas struktur tanah yang stabil

Mengingat tanah adalah sebagai penerus getaran saat terjadinya gempa. Sebisa mungkin Anda harus membangun rumah diatas struktur tanah yang stabil. Struktur tanah yang stabil yaitu tanah yang bertekstur keras, padat, dan merata kekerasannya. Jika struktur tanah tersebut semakin keras maka partikel-partikel tanah akan mengalami pergerakan semakin kecil pada saat terkena guncangan gempa.
2. Rancanglah rumah dengan denah bangunan yang sederhana

Sebaiknya rancanglah rumah dengan denah yang sederhana, misalnya jika Anda terpaksa membangun rumah dengan bentuk denah yang tidak simetris seperti berbentuk denah huruf U, T, L, dll maka Anda perlu melakukan pemisahan struktur tersebut seperti contoh gambar berikut :

      Selain itu penempatan dinding-dinding penyekat dan lubang pintu juga harus diperhatikan. Sebisa mungkin tempatkanlah dinding penyekat dan lubang pintu pada posisi yang simetris, lihat gambar berikut :
    Pada pembuatan bidang-bidang dinding sebaiknya membentuk kotak-kotak tertutup supaya dinding satu dengan yang lainnya dapat berkaitan dengan baik,perhatikan contoh gambar berikut:
     Untuk pembuatan atap rumah sebisa mungkin Anda membuat atap yang ringan :

3. Pondasi

        Seperti yang kita bahas diatas tadi rumah harus berdiri pada tanah yang stabil, begitu pula dengan pembuatan pondasi juga harus di letakkan pada tanah ang stabil atau keras. Bilamana kondisi tanahnya kuang bagus maka Anda harus mempebaiki kondisi tanah tersebut supaya pondasi tidak mudah amblas. Kedalaman pondasi juga harus dipehatikan, paling baik adalah pondasi yang terletak pada kedalaman 45 cm dari permukaan tanah yang aslinya.
     Sebaiknya pondasi rumah di buat menerus sekeliling pada rumah yang akan dibuat. Pondasi dinding kamar juga harus dibuat menerus tersambung dengan pondasi dinding lainnya. Kemudian pada pondasi-pondasi tersebut perlu diikat satu sama lain supaya tidak patah dengan memakai balok pengikat yang disebut sloof pada sepanjang pondasi tersebut. Pastikan selalu pondasi, sloof dan kolom akan saling terikat satu dengan yang lainnya.

Contoh desain pondasi rumah tahan gempa

 Contoh sloof rumah tahan gempa
 4. Pada setiap luasan dinding 12 m2 , harus dipasang kolom, bisa menggunakan bahan kayu, beton bertulang, baja, plester ataupun bambu.


5.Rumah harus dipasang balok pada sekeliling bangunan yang diikat kaku dengan kolom sehingga kerangka bangunan dapat terikat dengan kokoh dan kaku.

6. Pada bagian atap rumahnya Anda bisa menggunakan kayu yang kering atau baja ringan sebagai konstruksi kuda-kudanya. Pemilihan atap juga sebisa mungkin pilihlah bahan atap yang ringan. pada pemasangannya ikatlah atap dengan konstruksi kuda-kuda supaya atap tidak melorot pada waktu diguncang gempa.

8. Pilihlah bahan dinding dengan bahan ringan seperti papan, papan berserat, papan lapis, bilik dan ikat dengan kencang dinding tersebut denyan kolom. Selanjutnya bila menggunakan dinding bata/batako, ada baiknya jika Anda memilih bata pilihlah bata yang tidak mudah patah. Ciri-ciri bata yang bagus ialah bata yang jika diadukan berbunyi nyaring. Pada setiap jarak vertikal 30 cm, pemasangan bata diberi angker yang dijangkarkan ke kolom. Ukuran panjang angker kurang lebih 50 cm dan berdiameter 6mm

9. Untuk membuat rumah dengan kokoh perhatikanlah bahan spesi/adukan, beda adukan semen juga berbeda hasil kekuatan bangunannya karena setiap jenis tras, pasir dan semen mempunyai sifat yang berbeda. Untuk itu supaya bangunannya tahan gempa pilih jenis tras, pasir dan semen yang bagus dan sebaiknya perbandingan campuran mengikuti standar yang ada.

10. Bangunan tahan gempa memiliki komponen-komponen yang terikat antara satu dengan yang lainnya, baik antara komponen struktural maupun non struktural.

Ketika membangun rumah di wilayah yang memiliki tingkat resiko gempa yang tinggi, yang dipikirkan bukan hanya keindahan rumahnya saja tetapi juga harus memikirkan bagaimana caranya supaya rumah tersebut bisa tahan gempa. Untuk itu dalam membangun rumah pehatikanlah hal-hal yang kami sajikan diatas supaya rumah Anda tahan gempa. Terimakasih sudah membaca artikel kami  semoga artikel tersebut dapat bemanfaat bagi Anda semua.

Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Cara desain rumah tahan gempa"

  1. The 5 Best Casinos Near Harrah's Cherokee Casino, NC - Mapyro
    Casino Near Harrah's Cherokee Casino, NC · 하남 출장안마 1. Harrah's Cherokee 광명 출장안마 Casino Hotel · 2. Harrah's Cherokee Casino Hotel 충주 출장안마 · 3. 영천 출장안마 Caesars Entertainment Hotel 논산 출장안마 and Spa · 4. Unibet

    BalasHapus